A Day in Gili Trawangan

Hello again! setelah gak posting setahun, dan posting-an terakhir tentang gundah gulana dan muram durja, mulai saat ini saya memutuskan untuk mengisi blog ini dengan postingan-postingan mengenai travelling, food, photography, DIY dan postingan bermanfaat lainnya, itupun kalo lagi pengen nulis aja, arab maklum ya.

So this is it..



YES LOMBOK! 

Jadi buat yang belum tau kenapa minggu lalu secara tiba-tiba saya dan sahabat saya Rara mendarat di Lombok, begini ceritanya.. Jadi itu bukan karena sok-sok short escape atau rencana holiday, tapi karena emang mendadak dihubungi sama salah satu brand perawatan rambut terkemuka di Indonesia untuk ikut ke Lombok karena kami memenangkan photo competition yang sempat diadakan brand mereka. Seluruh biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi ditanggung oleh Brand tersebut. Selama di Lombok kami diwajibkan untuk mem-posting minimal 10 foto per-hari di instagram beserta hashtag yang telah ditentukan, that's why instagram saya saat itu update mulu dan penuh dengan hashtag rambut-rambutan.

DAY 1
Gili Trawangan

Kami berangkat dari Jakarta dan flight pukul 6 pagi, lama perjalanan sekitar 2 jam dan kami tiba di Lombok pukul 9 Lombok (Waktu di Lombok 1 jam lebih cepat dari di Jakarta). Setibanya di Lombok, kami dijemput dengan mobil dan langsung menuju ke Gili Trawangan. Nah, Gili Trawangan ini ibaratnya kayak Kota Jakarta dan Pulau Seribu gitu deh, Gili itu pulau-pulau kecil yang ada di dekat Pulau Lombok, jadi ada tiga pulau kecil yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, nah kami berkesempatan mengunjungi Gili Trawangan. 

Untuk sampai di Gili Trawangan kita harus naik semacam fast boat gitu, untuk biaya dan lain-lainnya kurang tau karena semuanya gretongan selama di sini. Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Lombok, meski sudah pernah ke Bali tujuh kali (hobi), tapi belum pernah sekalipun ke Lombok. Setibanya di Gili Trawangan yang terkenal itu, first impression saya ialah hmm biasa aja :( mungkin karena berekspektasi terlalu tinggi kali ya. Jadi Gili Trawangan di mata saya mirip-mirip Kepulauan Seribu, bedanya di sini banyak bule. Kami langsung ganti pakaian untuk Snorkeling, saya pun sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan bawah laut di pulau ini. 

Dengan menggunakan perahu kayu, kami menuju spot snorkeling, dan byur saya pun langsung nyebur karena sudah tidak sabar melihat bawah lautnya. So gimana kesannya? Maafin nih :( serius ngga banget.. Airnya butek, sama sekali tidak jernih, ikan hampir gak kelihatan, terumbu karang apalagi. Jika dibandingkan pengalaman snorkeling saya sebelumnya di Nusa Lembongan, Bali, ini jauh banget. Lalu kami pindah spot snorkeling, dan hasilnya sama saja. Kata tour guide sih karena udah siang jadi arusnya deras dan bikin lautnya jadi gak jernih. 

Sebelum kuyup

foto underwater tanpa ikan.. ikannya sombong.

So guys, saran saya jangan terlalu berekspektasi dengan bawah laut di Lombok, nanti kecewa seperti saya huhu (untung gratisan). Jadi di Gili Trawangan bukan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan bawah laut sih menurut saya, tapi kalo diving kurang tau ya, mungkin lebih bagus. Tempat ini cocoknya buat nongkrong-nongkrong cantik nunggu sunset, dan menikmati gemerlap kehidupan malamnya di cafe-cafe pinggir pantai, ya begitu deh. Oh iya di sini bisa juga keliling pulau naik sepeda atau naik andong loh. Meski kecewa dengan bawah lautnya, the best thing nya makanan di sini enak! Cafe tempat kami makan siang menunya enak-enak banget, saya lupa nama cafenya, maafin. Di sini juga jual Gelato yang super enak dan murah. Wajib di coba!


Best thing in Gili Trawangan

Sebenarnya di Gili Trawangan ada satu icon yang hits banget namanya "Ombak Sunset" semacam ayunan di pinggir laut gitu, banyak yang foto-foto di sana terutama pas sunset, tapi ntah mengapa ini tour tidak menjadwalkan ke sana, padahal kan nanggung ya, dan waktunya juga masih banyak. Ya apa mau dikata namanya juga gratisan, jadi wes ikut saja.


Ombak Sunset - image by google

Setelah selesai dari Gili Trawangan, kami dan rombongan menuju ke penginapan kami di daerah Senggigi. Ini kalo di Bali ibarat Denpasar gitu deh bentuk-bentuknya. Selama di perjalanan menuju tempat penginapan, kami singgah-singgah dulu ke tempat oleh-oleh khas Lombok (baru hari pertama udah belanja oleh-oleh sekardusan). Sebenernya oleh-oleh khas Lombok ya mirip-mirip kayak Bali gitu lah, kacang-kacangan, kopi, sambel, gelang, keripik dan kaos-kaos sewajarnya, tapi karena harganya murah meriah dan snack-snacknya juga enak-enak yauda beli aja. Beres belanja kami pun menuju ke penginapan kami yakni The Sentosa Resort & Spa, widih dari namanya kayaknya mewah ya. Kami pun bersih-bersih dan beristirahat, hari pertama di Lombok pun usai. 

This entry was posted on Tuesday, December 27, 2016 and is filed under ,,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply